Penguasaan Bahan Bidang Studi 
Mutu pendidilan sedikit banyak bergantung pada keadaan gurunya. Guru  adalah faktor penentu keberhasilan belajar di samping alat, fasilitas,  masyarakat. Menyangkut faktor guru, banyak keterampilan yang harus  dimilikinya, harus dikuasainya dengan baik agar proses pendidikannya  menjadi penuh bermakna dan selalu relevan dengan tujuan dan bahan  ajarnya. Salah satu ketrampilan yang harus dimilki seorang guru adalah  penguasan materi . Penguasaan materi menjadi landasan pokok seorang guru  untuk keterampilan mengajar. Penguasaan materi/bahan ajar ini dapat  dibentuk dengan dengan membaca buku-buku pelajaran.
Salah satu komponen kompetensi yang harus dimilki oleh guru sebagai  seorang profesional adalah penguasaan materi/bahan ajar serta  konsep-konsep dasar keilmuannya. Menurut Johnson ( 1980 ) penguasaan  materi terdiri atas penguasaan bahan yang harus diajarkan dan  konsep-konsep dasar keilmuan dari bahan yang akan diajarkannya itu.  Dengan demikian untuk menguasai materi pelajaran diperlukan penguasaan  materinya itu sendiri.
Ada dua cara memandang materi atau bahan ajar, yaitu pertama  dari sudut bahan ajar, dan kedua  dari sudut cara pengorganisasian bahan ajarnya.
a.    Dilihat dari sudut materi, bahan ajar dapat digolongkan ke dalam enam jenis, seperti berikut.
- Fakta
 
Fakta adalah bahan yang isinya terdiri dari sejumlah fakta atau  informasi yang kebenaranya tidak dapat diragukan lagi untuk  diperdebatkan. Misalnya tahun-tahun sejarah atau peristiwa.
- Konsep
 
Konsep adalah bahan bidang studi yang isinya berupa gagasan, ide,  teori atau dalil. Konsep ini bersifat abstrak, namun akan menjadi nyata  jika diwujudkan dalam bentuk benda atau perbuatan. Misalnya konsep  tentang bilangan bulat dan ganjil yang dilambangkan dalam angka 2, 4, 6  dan 1, 3, 5 dan seterusnya.
- Prinsip
 
Prinsip adalah tuntunan praktis bagi terselenggaranya perbuatan  tertentu seperti dalam belajar dan mengajar. Bahan bidang studi prinsip  merupakan bahan yang memberi landasan bagi terwujudnya suatu perbuatan  yang diharapkan sehingga setiap tindakan yang dilakukan dapat dikontrol  dengan baik. Contohnya prinsip belajar dan mengajar..
- Keterampilan
 
Keterampilan terdiri dari keterampilan-keterampilan tertentu yang  harus dikuasai, terutama yang menyangkut keterampilan motorik, seperti  keterampilan mengetik, mengatur spasi, memukul bola dan lari cepat.  Bahan bidang studi keterampilan banyak terdapat dalam bidang studi  kejuruan. Cara mempelajarinya pada umumnya dengan tugas dan latihan.
- Pemecahan masalah
 
Pemecahan maslah adalah bahan bidang studi yang mengandung unsur  pemecahan masalah. Misalnya dalam IPA,  Seorang guru memberikan tugas  kelompok kepada siswa untuk membuat kesimpulan mengenai bagaimana cara  memanfaatkan sampah. Pokok bahasan ini dipelajari dengan metode  pemecahan masalah. Pesertaa didik ditugasi untuk berpikir dan berbuat  dan kemudian diakhiri oleh kesimpulan.
- Proses
 
Proses adalah bahan yang melukiskan proses terjadinya sesuatu,  misalnya proses terjadinya pelangi, proses terjadinya hujan, proses  pengendapan atau penguapan. Bahan bidang studi proses bersumber dari  pengalaman. Cara mempelajarinya adalah dengan praktikum di laboratorium  atau studi lapangan.
b.   Jenis bahan bidang studi berdasarkan cara pengorganisasianya terbagi dalam empat jenis, seperti berikut.
- Bahan bidang studi linier
 
Karakteristik bahan bidang studi linier disusun secara berurutan dari  yang mudah menuju kepada yang sukar atau dari yang sederhana menuju  kepada yang kompleks. Peran sistematiknya cukup tinggi, diajarkan secara  berangsur-angsur sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Misalnya  dalampelajaran matematika, bahan itu disusun dari himpunan benda-benda  nyata yang kemudian dilambangkan dalam bentuk bilangan.
- Bahan bidang studi kumulatif
 
Bahan bidang studi ini tidak disusun dalam serangkaian tingkatan yang  berseri seperti pada bahan bidang studi linier. Pendekatan  metodologisnya adalah child centered, yaitu pengajaran  seluruhnya berpusat pada kebutuhan, minat, dan perhatian siswa. Bahan  bidang studi ini akan berhasil diberikan mulai dari keseluruhan menuju  kepada bagian-bagian. Metode pengajaran unit merupakan yang paling cocok  untuk pengajaran ini.
- Bahan bidang studi praktikal
 
Pendekatan untuk mempelajari bahan bidang studi praktikal adalah dengan drill  atau pelatihan. Dapat pula cara menyajikannya dengan demonstrasi,  tugas, dan reitasi. Peran metode demonstrasi sangat besar. Pelajaran  olah raga dan kesehatan, kesenian dan kejuruan banyak mengandung bahan  studi praktikal.
- Bahan bidang studi eksperiensial
 
Bahan bidang studi ini erat kaitannya dengan bahan bidang studi  praktikal, hanya di sini lebih menekankan unsur kreativitas. Dalam
  mempelajari bahan bidang studi ini siswa diharapkan dapat mengembangkan  kegiatanya dalam bentuk kreativitas, tidak terlalu terikat oleh  kebiasaan-kebiasaan tertentu. Bahan bidang studi eksperiensial tidak  terbatas pada bidang studi keterampilan kejuruan, tetapi terdapat juga  pada bidang studi IPA dan sejenisnya. Misalnya dalam pertanyaan apa yang  dapat kita lakukan dengan sabut kelapa. Dari pokok bahasan ini akan  keluar pikiran-pikiran yang dihubungkan kepada pengalaman, yaitu berupa  hasil yang berasal dari sabut kelapa seperti keset, sapu, bahan bakar,  bahkan sampai kepada aneka hiasan. Pendekatan dalam mempelajari bahan  bidang studi ini bersifat child-centered, yaitu bahwa seluruh kegiatan belajar mengajar berpusat pada minat dan perhatian siswa.
  mempelajari bahan bidang studi ini siswa diharapkan dapat mengembangkan  kegiatanya dalam bentuk kreativitas, tidak terlalu terikat oleh  kebiasaan-kebiasaan tertentu. Bahan bidang studi eksperiensial tidak  terbatas pada bidang studi keterampilan kejuruan, tetapi terdapat juga  pada bidang studi IPA dan sejenisnya. Misalnya dalam pertanyaan apa yang  dapat kita lakukan dengan sabut kelapa. Dari pokok bahasan ini akan  keluar pikiran-pikiran yang dihubungkan kepada pengalaman, yaitu berupa  hasil yang berasal dari sabut kelapa seperti keset, sapu, bahan bakar,  bahkan sampai kepada aneka hiasan. Pendekatan dalam mempelajari bahan  bidang studi ini bersifat child-centered, yaitu bahwa seluruh kegiatan belajar mengajar berpusat pada minat dan perhatian siswa.Untuk memudahkan anda dalam mengajarkan jenis materi ini, anda perlu  mengetahui bagaimana cara memilih bahan sesuai dengan perkembangannya.  Adapun alasan pengembangan dalam pemilihan bahan adalah sebagai berikut.
- Bahan bidang studi itu harus terseleksi dan disesuiakan dengan kebutuhan. Cara memilihnya dilakukan dengan cermat dan menggunakan kriteria tertentu.
 - Bahan bidang studi yang tidak relevan dengan kebutuhan diganti dengan yang baru. Penggantian ini dilakukan atas dasar perkembangan teknologi. Bahan bidang studi ini bersifat fundamental dan terbaru.
 - Bahan bidang studi yang semakin bertambah itu harus dipelajari melalui berbagai media komunikasi. Media dengar, media lihat, dan media gerak perlu diperluas. Proses belajar tidak terbatas di ruang kelas, tetapi juga di luar kelas, bahkan sampai ke luar sekolah.
 - Bahan bidang studi yang makin bertambah itu dipelajari melalui berbagai pendekatan, baik pendekatan metode penyampaian pelajaran maupun media pembelajaran yang digunakannya.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar